Ziarah ke wali limo yang kami laksanakan ini
adalah ziarah ke wali limo yang sudah ke sekian kalinya kami
adakan. Alhamdulillah,masih banyak banyak santri dan ibu-ibu yang tetap bersemangat
mengikuti kegiatan ini walau mereka sudah berulang kali mengikuti ziarah ke
wali limo. Kami berkumpul di Mushola sabilut taqwa Perbatasan sadengan di pimpin oleh kyai Tamin
Sebelum menuju ke
Surabaya,di dalam bis semua jama’ah niat melakukan perjalanan ziarah wali limo , karena
dengan niat itu semua jama’ah bisa melakukan sholat jama’ qoshor. Karena niat
itu menjadi syarat syah nya sholat jama’ qoshor.Acara selanjutnya selama bis
menuju ke arah Surabaya di isi dengan dzikir, istighotsah,membaca sholawat
nabi , manaqib dan tahlil.Di tutup dengan Mauidzoh Khasanah.Tak lupa juga bapak
sopir dan kenek nya memperkenalkan diri pada jama’ah di bis.
Kami sampai di
kawasan makam Sunan Ampel pada pukul 10.00 wib.Kami langsung ambil air wudlu
dan langsung menuju makam.Setelah selesai bermunajat di makam Sunan Ampel,kami
langsung menuju ke tempat parkir bis
yang letaknya agak jauh dari makam.Di sepanjang jalan menuju makam Sunan
Ampel, banyak kami jumpai pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam
souvenir dan makanan khas Surabaya.Banyak dari
jama’ah yang belanja souvenir cantik disini.Ada juga ibu-ibu yang
membeli jilbab dan mukena.Banyak juga para jama’ah yang membeli kurma. Konon
katanya di Ampel terkenal dengan kurma yang enak-enak. Tapi saya gak beli
apa-apa di sini.
Dari makam Sunan
Ampel , kami melanjutkan perjalanan ke Kebomas , Gresik Kami menuju makam Sunan Giri. Sebelum sampai
di makam Sunan Giri,kami di himbau untuk
niat sholat jama’ ta’khir.Setelah kami sampai ditempat parkir bis di area makam
Sunan Giri,kami semua turun dari bis lalu mencari angkutan untuk mengantar kami
ke makam Sunan Giri. Saya dan keluarga saya naik andong atau delman.Saya tidak
berani naik ojek, karena sopir ojek nya suka ugal-ugalan. Banyak dari para
jama’ah yang naik andong ke atas,ke makam Sunan Giri.Banyak kami jumpai pedagang
souvenir dan makanan seperti yang di area makam Sunan Ampel di Surabaya. Setelah
kami semua selesai bermunajat di makam Sunan Giri, kami di suruh langsung menuju
tempat parkir bis. Saya dan orang tua saya naik andong atau delman lagi.Saya gak
pernah naik andong kalau gak waktu ziarah ke makam Sunan Giri. Saya gak takut
kalau naik andong,kalau naik ojek saya takut. Dari makam Sunan Giri kami
melanjutkan perjalanan ke Gresik kota, ke makam Maulana Malik Ibrahim di dekat
pasar Gresik.
Sesampainya
kami di
gresik kota yaitu di area makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, kami sholat
jama’
qoshor ta’khir di musholla yang letaknya bersebelahan dengan makam Sunan
Maulana Malik Ibrahim. Di sini tempat nya
luas untuk sholat. Tempat wudlu nya juga besih dan luas. Setelah kami
semua
selesai sholat,kami langsung menuju ke makam Sunan Maulana Malik
Ibrahim. Setelah
selesai bermunajat, kami langsung meninggalkan makam Sunan Maulana Malik
Ibrahim.Ada ibu-ibu yang mengambil air di dekat makam.Air itu sengaja di
peruntukkan bagi para peziarah. Ada yang di letakkan di botol dan di bawa
pulang, ada yang langsung di minum di tempat. Ibu saya juga ngambil dan di
masukkan dalam botol. Di perjalanan kami dari makam ke tempat parkir,di
sepanjang
jalan banyak pedagang pentol bakso. Pentol bakso nya gede-gede. Tapi saya
gak
beli. Setelah dari makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, kami menuju daerah
Lamongan,ke makam Sunan Drajat. Jauh sekali jarak antara Gresik kota ke
Lamongan. Di bis , saya tidur aja, karena saya capek dan ngantuk.Waktu
kami masih
di perjalanan menuju Lamongan, kami di himbau untuk niat sholat jama’
ta’khir,karena sudah masuk waktu sholat maghrib. Semua jama’ah niat dalam
hati
untuk menjama’ ta’khir maghrib dan isya’.
Kami tiba di makam
Sunan Drajat pada pukul 19.00 wib. Dari
tempat parkir bis kami langsung menuju makam Sunan Drajat. Jarak dari tempat
parkir bis ke makam kira-kira 500 meter.Sambil menunggu jama’ah yang lain, kami istirahat di pendopo yang
letaknya bersebelahan dengan makam.Walau
rasa capek kami rasakan,tapi kami tetap bersemangat untuk bermunajat di
makam Sunan Drajat. Setelah semua jama’ah telah berkumpul, langsung kami menuju
makam Sunan Drajat. Pertama kali yang kami lakukan di makam adalah mengucapkan
salam pada waliyullah ada di makam tersebut dan ahli kubur di sekitar
makam. Setelah kami mengucapkan salam, kami membaca sholawat. Lalu selesai membaca
sholawat di lanjutkan dengan membaca tahlil yang di pimpin Gus Rofiq Rifa’i. Setelah
selesai bermunajat di makam Sunan Drajat , kami langsung menuju tempat parkir
bis. Di sini kuliner yang sering di cari peziarah adalah rempeyek udang.Saya
juga beli rempeyek udang. Ada juga yang beli sawo dan souvenir-souvenir yang
cantik. Setelah semua sudah lengkap,kami langsung melanjutkan perjalanan menuju
Tuban ke makam Sunan Bonang. Jarak antara makam Sunan Drajat ke makam Sunan
Bonang tidak terlalu jauh. Kira-kira memakan waktu 1 jam perjalanan.di tengah
perjalanan kami menuju Tuban,jalan yang kami lalui adalah pantai. Karena letak
Lamongan dan Tuban adalah daerah pesisir. Tapi sayang, kami lewat daerah tersebut
sudah agak malam,jadi laut nya gak kellihatan dengan jelas.
Kami tiba di tempat parkir bis area makam Sunan Bonang kira-kira pukul 20.30 wib. Setelah semua jama’ah sudah berkumpul, kami langsung menuju makam Sunan Bonang dengan naik becak.Banyak sekali tukan becak yang sudah siap menunggu penumpang untuk di antar ke makam Sunan Bonang. Saya paling gak suka kalau naik becak di area makam Sunan Bonang, karena tukang becak nya suka mengayuh becaknya kencang sekali.Saya takut kalau naik becak di kayuh denagn kencang. Tapi saya tetap memberanikan diri naik becak, karena gak ada pilihan lain.Tapi sebelum saya naik becak, saya bilang ke tukan becaknya agar jangan kencang-kencang mengayuh becaknya karena saya takut. Setibanya kami di area makam, kami langsung menuju makam Sunan Bonang.Setelah kami mengambil air wudlu,kami langsung ke makam.Karena rombongan kami 1 bis, maka kami bisa masuk ke dalam makam
Alhamdulillah kami sudah selesai bermunajat di makam Sunan Bonang. Setelah selesai bermunajat di makam Sunan Bonang, kami langsung menuju tempat tukang becak yang sedang menunggu penumpang. Banyak sekali para tukang becak yang sudah bersiap mengantarkan para jama’ah menuju tempat parkir bis.
Setelah semua jama’ah sudah berkumpul, kami masuk ke dalam bis dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah kami di sadengan puger jember.
Assalamualaikum
BalasHapusBagus sekali blognya....salam kenal.
Pengrajin Bedug Langgeng Mojokerto -Jawa Timur
Telp. 08563071834 - 03213368998
www.beduglanggeng.blogspot.com